Happy Birthday My Mom

Mother is the light of my life, the breath of my life, without you I can't stand up straight, hopefully my mother always given health, happy birthday my dear, I love you so.

When You Love Someone

I have a hand, and you have another. Put them together and we have each other.

Someday I'm Gonna Travel The World

Let's go to Travel the World with me. That's my dream, and I believe I can make my dreams come true. Make a HISTORY of our life, not just a STORY.

Peluang Bisnis Modal Kecil

Bisnis yang dapat di lakukan dari rumah, dengan income jutaan rupiah dan reward yang selama ini anda inginkan. Jangan langsung percaya, pelajari dulu selengkapnya di : www.dbc-network.com/?id=hidupmaksimal.

Bisnis Modal Kecil

Peluang bisnis, modal minim hasil maksimal. Pelajari selengkapnya di www.dbc-network.com/?id=hidupmaksimal.

Rabu, 24 Juni 2015

Dampak dari Pernikahan Dini


Pernikahan dini kini menjadi sorotan publik. Pernikahan dini di zaman puluhan tahun yang lalu mungkin adalah hal yang lumrah alias wajar-wajar saja. Bahkan dalam beberapa budaya, pernikahan dini menjadi suatu budaya yang dilestarikan hingga saat ini Namun pernikahan dini sekarang menjadi suatu fenomena yang menarik perhatian banyak pihak. Hal ini dikarenakan dampak yang mungkin terjadi setelah pernikahan dini.

Pernikahan dini adalah sebuah bentuk ikatan/pernikahan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah 18 tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Jadi, sebuah pernikahan disebut pernikahan dini jika kedua atau salah satu pasangan berusia di bawah 18 tahun.

Banyak yang bilang bahwa pernikahan dini memiliki dampak negatif bagi pasangan yang melakukan nikah dini. Hal ini jelas bisa dibenarkan. Berikut adalah beberapa dampak negatif akibat pernikahan dini:

Secara Psikologi
Kondisi mental yang cenderung masih labil dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif bagi psikologi sang anak, apalagi bila belum memiliki pengetahuan mendalam tentang perkawinan dan kehidupan berumah tangga, termasuk semua hak dan kewajiban yang akan dijalani setelah pernikahan.

Pernikahan dini juga diklaim sebagai salah satu penyebab populer tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi karena cara berpikir yang belum dewasa.

Bahaya bagi kesehatan
Menikah di usia belia bisa berbahaya bagi kesehatan. Hal ini terutama berdampak pada perempuan, karena memiliki risiko saat mengandung dan melahirkan nanti.

Secara medis, menikah di usia yang terlalu muda dapat mengubah sel normal (sel yang biasa tumbuh pada anak-anak) menjadi sel ganas yang akhirnya dapat menyebabkan infeksi kandungan bahkan kanker. Sedangkan di dunia kebidanan, hamil di bawah usia 19 tahun memiliki risiko kesehatan seperti mudah menderita anemia, bahkan paling buruk bisa menyebabkan kematian. Fisik remaja pun dinilai belum kuat dan mungkin akan membahayakan proses persalinan.

Tak hanya bagi sang calon ibu, calon bayi pun ikut dibahayakan, misalnya bayi lahir dengan berat rendah, cedera saat lahir, ataupun komplikasi persalinan yang berdampak pada tingginya mortalitas.

Perekonomian
Dari sisi ekonomi, pernikahan dini seringkali menyebabkan kesulitan ekonomi yang dikarenakan pasangan terlalu muda yang belum mapan dalam memenuhi kebutuhan sendiri.

Begitulah pernikahan dini dari sisi negatif. Lalu apakah ada sisi positif dari pernikahan dini yang memberikan manfaat? tentu saja. Apa sajakah? Berikut ulasannya.

Mengurangi kasus penyimpangan seks
Seks yang tidak disalurkan akan menimbulkan stres yang tidak baik bagi perkembangan mental. Namun bila tidak disalurkan dengan tepat dan benar sesuai peraturan agama dan kesehatan, akan terjadi penyimpangan seks seperti perzinahan ataupun perkosaan.

Punya lebih banyak kesempatan memiliki keturunan
Salah satu alasan menikah adalah memiliki keturunan. Perempuan berusia 20 hingga 35 tahun memiliki waktu subur terbaik. Hal ini tentunya bisa menjadi dampak positif bila sang Istri tidak berusia dibawah 19 tahun.

Dan yang paling pasti adalah pernikahan dini memberikan lebih banyak kesempatan untuk beribadah. Bagaimana tidak, di usia yang dini, pasangan muda sudah menjalankan ibadah menikah, saling mengurusi satu sama lain, dan mencari nafkah.

Dua sisi dampak akibat dari pernikahan dini ini memang tidak akan pernah selesai dibahas, tinggal bagaimana seseorang menilainya, dari segi positif atau dari sisi negatif.


8 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja Keras

Kerja keras seringkali disebut-sebut sebagai kunci untuk mencapai kesuksesan. Jangan salah, ungkapan tersebut tak selamanya benar jika Anda menolak untuk beristirahat demi bekerja keras.
Mengutip laman Lifehack.org, Kamis (24/9/2014), meski dituntut untuk produktif dalam bekerja, mengabaikan rasa lapar dan lelah tetap saja tidak dibenarkan.
Itu lantaran bekerja terlalu keras dapat membuat Anda merasa stres dan membuat sikap Anda menjadi buruk. Jika Anda berubah sangat emosional di kantor, mungkin saja itu salah satu tanda untuk beristirahat.
Berikut delapan tanda Anda harus segera berhenti bekerja keras:

1. Mudah frustasi
Banyak hal yang seharusnya tidak mengganggu Anda tapi membuat Anda kesal hingga berjam-jam. Bahkan ada beberapa kesalahan biasa yang bisa mengubah mood Anda menjadi buruk.
Hati-hati, itu mungkin tanda-tanda Anda harus mulai beristirahat. Tarik nafas dan hindari merasa kesal secara berlebihan.
2. Sering lupa
Sering merasa kehilangan barang dan tidak ingat di mana menyimpannya? Saat hal-hal sederhana menjadi sangat sulit untuk diingat, itu merupakan tanda agar Anda berhenti bekerja dan pulang.
Saat terlalu banyak pekerjaan yang harus dipikirkan, akan sulit mengingat hal-hal kecil di sekitar Anda.
3. Mudah tersinggung dan menyinggung perasaan orang lain
Menjadi semakin mudah tersinggung karena perilaku sederhana rekan kerja jelas menandakan Anda bekerja terlalu keras. Apalagi jika Anda membuat kesal rekan kerja di kantor, pastikan meminta maaf dan jangan mengulanginya lagi.
4. Meja kerja berantakan
Salah satu ciri paling sederhana Anda sudah mulai lelah bekerja adalah meja kerja yang berantakan. Kertas yang berantakan hingga sisa-sisa makanan yang bertebaran di atas meja menandakan Anda perlu segera beristirahat.

5. Lebih sering melamun

Ketika bekerja secara berlebihan, kadang-kadang Anda mulai berusaha lari dari realitas. Dengan begitu, Anda akan lebih sering melamun dari biasanya guna mengurangi tekanan di kantor.

6. Tak bahagia di tempat kerja

Banyak orang yang sebelumnya merasa bahagia tapi kemudian menjadi murung di tempat kerja. Perasaan murung memang dapat muncul saat Anda mulai tidak menyukai pekerjaan di kantor. Anda hanya butuh sedikit ruang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

7. Sering sakit

Stres dapat membuat tubuh Anda lebih rentan terkena penyakit ringan seperti flu dan batuk. Lebih dari itu, kedua penyakit tersebut sering datang membuat tubuh Anda terasa lemah.
Kondisi tersebut menunjukkan lemahnya sistem kekebalan tubuh karena terlalu lelah bekerja di kantor. Meski Anda merupakan pekerja keras, jangan pernah lupa untuk beristirahat.

8. Membawa masalah ke rumah

Terlalu lelah bekerja akan membuat Anda sulit membedakan kehidupan karir dan pribadi. Ingat, bukan hal yang baik jika Anda merasa stres dan membawa banyak masalah ke rumah. Saat hal itu terjadi, artinya Anda harus perlahan berhenti bekerja keras.